Kapolda Minta Pejabat Jangan Persulit Masyarakat




Sergai, Potretindonesiaku
Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapoldasu) Irjen Pol Drs Oegroseno SH meminta kepada pejabat supaya jangan mempersulit masyarakat, karena Tuhan-pun tidak pernah mempersulit masyarakat.
“Jadi, kalau ada pejabat yang mempersulit masyarakat berarti si pejabat tersebut lebih tinggi derajatnya dari Tuhan,” kata Kapoldasu disela-sela peringatan Hari Guru Nasional tahun 2010 dan HUT PGRI ke 65 yang dilaksanakan, kemarin, di kompleks kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) di Sei Rampah.
Selain 4.000-an guru-guru dan jajaran Dinas Pendidikan se-Kabupaten Sergai, hadir juga dalam kesempatan itu Bupati Sergai Ir HT Erry Nuradi MSi, Ketua DPRD H Azmi Yuli Sitorus SH MSP, Kapolres Sergai AKBP Drs Eri Safari, Kapolresta Tebing Tinggi AKBP Drs Robert, H Watratan SH, Kajari Sei Rampah Erwin Harahap SH, Wakil Bupati Sergai Ir H Soekirman, Wakil Ketua PN Tebing Tinggi Deli Agung Suhendro SH MH, Kadis Pendidikan Sergai Drs H Rifai Bakri Tanjung MAP, Kabid Binmas Poldasu Kombes Pol John Hendry SH, Staf Ahli Bupati Sergai Drs Rachmad Karo-Karo, Wadir Lantas Poldasu AKBP Drs Heru Prakoso, beberapa pejabat utama Poldasu dan Al Ustadz Drs H Amnar Nasution MA.
Kapoldasu beserta rombongan yang datang ke Kabupaten Sergai dengan mengendarai sepeda motor itu, mengemukakan, peran guru sebagai pendidik generasi penerus bangsa mempunyai andil yang sangat besar untuk memberikan nilai tambah baik untuk diri sendiri maupun bagi anak didik menuju masa depan yang lebih baik.
“Oleh karenanya, kita patut memberikan penghargaan kepada guru-guru yang telah berjasa dalam peningkatan sumber daya manusia. Tanpa guru, belum tentu saya bisa hadir di Kabupaten Sergai sebagai Kapolda,” ujar Oegroseno.
Kapoldasu yang sejak masa kecilnya punya tiga cita-cita atau obsesi, yaitu pertama menjadi polisi, kedua menjadi pilot Garuda dan yang ketiga sebagai supir bis malam.
“Ketiga obsesi itu semuanya melekat pada rasa tanggungjawab kepada masyarakat maupun terhadap diri sendiri. Jadi, ketika ada kesempatan dan saya melamar untuk memenuhi obsesi tersebut, ternyata cita-cita yang pertama itu terkabul,” ujar Kapolda.
Saat menuturkan pengalaman kecilnya, Kapoldasu yang memulai masuk pendidikan dari Taman Kanak-Kanak serta menyebutkan nama gurunya Ibu Ana dan Ibu Tuti, Irjen Pol Drs Oegroseno SH mengajak para guru untuk menyayangi murid-muridnya karena kalau guru memberikan kasih sayang kepada muridnya maka transformasi pengetahuan yang diberikan guru akan lebih mudah diterima oleh murid.
Kehidupan saling menyayangi harus tetap dijaga agar hubungan bathiniah antara guru dengan murid tetap terjalin. “Senakal apapun anak didik, saya minta guru jangan berbuat yang tidak sesuai dengan peraturan apalagi sempat berurusan dengan Kepolisian,” kata Kapoldasu.
Sebelumnya, Bupati Sergai mengemukakan, peringatan Hari Guru Nasional 2010 dan HUT PGRI ke 65 tahun 2010 memiliki makna penting, karena pemerintah sedang dan akan terus berupaya memberdayakan guru agar benar-benar berkembang secara professional.
Keprofesionalan itu, menurutnya, adalah dengan meningkatkan kualifikasi, kompetensi, kesejahteraan dan perlindungan bagi guru sesuai amanat Undang-Undang No 74 tahun 2005 tentang guru dan dosen serta Peraturan Pemerintah No 74 tahun 2008 tentang guru.(Z.Wilda)

digg it
buzz yahoo
google
Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook
reddit

0 komentar:


Posting Komentar

Page Views

Entri Populer